Senin, 21 Oktober 2013

Paper Wings


....."Kamu Nepgear, kan? Adik dari dewi Neptune?"
"Hm..." jawabnya seolah-olah ia hanya mempedulikan kesedihannya.
"Aku dengar banyak tentang kamu, loh. Katanya kamu terobsesi jadi CPU (Console Patron Unit)-nya Planeptune, kan?"
"Ya... dan kau tahu itu dari mana?
" tanyanya.

"Dari orang-orang sekitar. Ibu-ibu biasanya." kataku.
"Oh."

"Setidaknya, aku ingin bantu kamu nyelametin Planeptune." kataku sambil berbaring.
Nepgear langsung melihatku, "Membantu?"
"Iya, aku juga sekali-kali pengen bantu orang, daripada aku nggak jelas hidup disini. Bagaimana kalau aku membantumu jadi pemimpin dan menolong kakakmu?"
"T-Tetapi kamu kan bukan CPU! Itu sangat berbahaya!"
"Emangnya harus jadi CPU ya untuk nolong orang?" kataku dengan desahan kecil setelahnya.
"Kakakku menjerit kesakitan disana, berjuang melawan para penjajah itu!"
Aku tak tahu kata-kataku mendorong Nepgear untuk bergerak. Ia pun berdiri dan berubah ke HDD mode-nya, "Tidak usah, aku akan menolong kakakku sendiri!"
Aku halangi dia. "Jangan deh, kamu ga bakalan kuat kalo kamu kesana sendirian!"
"Kakakku menjerit kesakitan disana, berjuang sendirian melawan para penjajah itu!"

"Kubilangin jangan, terlalu baha-"
"Tapi, demi kakakku, aku-"
"JANGAN SEKARANG!"








Nepgear terdiam.
"Kamu tau ngga keadaan sekarang kayak gimana?!" teriakku dengan marah. "Kamu mau nasib kamu sama dengan kakakmu?!"
Nepgear menundukkan kepalanya. Masih juga terdiam, namun ia kembali ke bentuk semula.
"Aku tahu kamu peduli dengan kakakmu, tapi jangan gegabah, dong!" marahku.
Namun kusadari kalau aku ini salah.

"Maaf, seharusnya aku tidak membentak kamu."

Aku pun memalingkan wajahku ke belakang, "Seharusnya aku ngga marahin kamu tadi."
Aku berjalan meninggalkan dia menuju jalan setapak dekat bukit dengan rasa malu-ku karena aku memarahi seorang "kandidat" penguasa Planeptune.

"Tunggu!"
Langkahku berhenti.

Bersambung.
_________________________________________________________________________________

Yak, itu salah satu kerjaan saya di sekolah kalo lagi waktu luang di sekolah. Sangatlah retarded, mungkin.
Kali ini, saya kebangun jam setengah 11 malem dan ga bisa tidur sampai jam sekarang (jam 2 kurang). Jadi saya mau coba update blog lagi. Dan kali ini kita bahas tentang anime character yang saya cintai (setelah Hatsune Miku lel), yaitu Nepgear.

Nepgear


Nepgear. 
Yak, Nepgear.
Nepgear adalah Nepgear, kata pa Suhe (guru PKn saya) mah.

Ini info yang saya dapat tentang dia. Sumber dari Hyperdimension Neptunia Wiki

Nepgear adalah karakter utama di sebuah game bernama Hyperdimension Neptunia mk2, dan merupakan adik dari Neptune. Dia bentuk manusia-nya dari Purple Sister.

Purple Sister (Hyperdimension Neptunia V), credits to the pic owner. Cantik kan? :3

Kebalikan dari kakaknya yang riweuh dan gaje alias enerjik dan hyperactive, Nepgear sangatlah pemalu dan bakal minta maaf terus-menerus meskipun karena hal kecil. Polos tapi ramah. Sekali dia berteman, dia pasti menjaga dengan sangat erat pertemanan dengan seseorang meskipun orang-orang bilang apapun tentang dia. 
Ada kesamaan sifat dengan kakaknya yaitu sama-sama bahlul alias bodoh, tapi perbandingannya tidak terlihat. Kadang-kadang dia agak kurang waras juga, dan juga naif (sembunyi-sembunyi perasaan). Dia sangat menghargai orang-orang dan sangat dekat dengan kakaknya. Dia dipanggil "Nep-Jr." oleh kakaknya. Sementara temannya bernama Compa memanggilnya "Ge-Ge" atau "Gear-chan" jika di-dub bahasa Jepang.

Nepgear punya kecenderungan untuk kabur dari kepercayaan diri. Mungkin karena trauma dipenjara di "Kuburan Gamindustri" dengan kakaknya selama tiga tahun. Tapi dia bisa mengatasinya ketika temannya ada masalah dan mencoba mendukungnya.
Menurut Neptune, Nepgear terkenal di kalangan laki-laki (kayak saya *plak). Dia suka menolak
tawaran untuk berkencan dengan mereka. Dan dia kadang bisa menggoda orang seperti "Jika kamu menjadi lelaki yang baik, aku akan memberimu pujian." (gw ga nemu scene ini, dimana ya?).

Di Hyperdimension Neptunia Victory, diketahui bahwa dia suka sekali ngoprak-ngoprek mesin.

Ketika dia berubah jadi Purple Sister, sifatnya tidak jauh dari kakaknya (Purple Heart), lebih percaya diri dan serius. Dalam bentuk ini, dia lebih terbuka dan terlepas dari malunya.
 
Why I love Nepgear?

Menurut pandangan saya,

Saya suka dengan sifatnya, itu sebenarnya mencerminkan saya banget.
Bisa kita liat dari atas, sifat-sifat Nepgear itu hampir sama dengan saya sebenarnya. Saya ini bisa jadi orangnya pemalu. Saya orangnya sebisa mungkin ramah ke orang lain, dan ga mau ada masalah dengan orang lain. Saya juga ga mau dibenci orang, saya juga ga mau benci orang. dan sebisa mungkin ngejaga tali silaturahmi dengan orang-orang. Bukan maksud saya harus ngikutin ini itu. Saya ini orangnya gimana caranya tetap jadi diri sendiri tapi masih bisa nyatu sama orang. Tapi saya sih masih bodo amat orang harus beranggapan apa ke saya, yang penting selama itu kita harus paham dengan perasaan orang. 
Dan kita tidak harus baku, jadilah diri sendiri itu lebih enak. 

Bodoh? Bisa dibilang iya kayaknya, saya ngga mau ngaku saya pintar ilmu akademik formal karena itu hanya bekal di dunia dan akhirat. Sementara saya sebagai umat Islam harus wajib menuntut ilmu, dan itu juga untuk pahala, bukan gengsi dunia. 


Mungkin ini gak nyambung, ini pemikiran saya:
Penilaian saya dengan orang berbeda, mungkin mereka lebih tau dari saya. Mungkin juga mereka lebih tau sifat saya kayak gimana, yah itu relatif. 

Menjadi punk bukan soal mohawk, anomie alias rusuh (karena anarki sendiri bukan berarti rusuh), Dr. Martens, jaket kulit kayak Ramones atau jaket jeans tanpa lengan bersablon Sex Pistols atau logo anarki, tindik dan gelang spike. Tapi intinya jadilah diri sendiri dan lawan semua yang mengekang.

Menjadi otaku tidak harus wajib anti-sosial yang cuman diem dikamar dan tak mau ngobrol, kita semua boleh mencintai suatu hobi, tidur dengan waifu kesayangan atau ngoleksi "berhala" dan masih tetap bersosialisasi. Karena suatu pengertian "otaku" itu tidak harus baku, sementara kita manusia bisa terus mengembangkan pemahaman yang berlaku dalam masyarakat.

Dan semua itu bagaimana kita sebagai manusia memegang teguh pengertian tersebut. Atau meskipun kalian itu alien,
vampire, mecha musume, peri dari Alfheim Online,  Bellato atau Cora atau Accretia, Cthulu, bahkan Colossal Titan sekalipun.

"Dan kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian."
 ________________________________________________________________________

"Is this the life that you lead,
Or the life that's lead for you?
Will you take the road that's been laid out before you?
Will we cross paths somewhere else tonight?"


(Rise Against - Paper Wings)



…kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.” (HR. Muslim)
أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُ مْ
…kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.” (HR. Muslim)
أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ
…kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.” (HR. Muslim)
أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ
…kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.” (HR. Muslim)

Senin, 19 Agustus 2013

We Are All We Have

Judul ini ngambil dari judul lagu The Casualties.
Awalnya saya ngespell nama band itu "The Casualities", dan ternyata saya salah. Kelebihan huruf "i".
Dan kenapa saya bahas ginian? Saya juga ga tau.


Sudah sekian lama ngga update blog, dan saya berkecimpung dengan waifu-waifu baru selain Miku. Diantaranya adalah Yatogami Tohka dan sekarang yang beruntung: Nepgear. 

Nepgear, from Hyperdimension Neptunia the Animation.



"....and here goes her HDD mode."

Akhir-akhir ini, Nepgear-lah yang mengisi kehidupan saya, dari mulai jaga lilin (baca: translating) sampai lagi badmood baru dia yang membuat ana ceria lagi. Terkesan seperti Nepgear teriak di depan saya, "tatakae, Rifki-nii!"  (loh ini Nepgear apa Eren Jaeger dari Shingeki no Kyojin?)

Sepintas ide melintas bagaikan Michael Schumacher balapan di Tol Cipularang. "Mengapa nggak buat style-mu sendiri?"
Boleh juga tuh, dan akhirnya saya mencoba untuk mencoba mengintegrasikan kedua budaya yang ana favoritkan dalam rangka penambah semangat dalam hidup. Pertama-tama, saya teringat waktu pentas seni awal tahun yang lalu, ada kakak kelas yang perform. Di tengah-tengah lagu, ia mengangkat gitar dan menunjukkan kepada para crowds sebuah nama perempuan yang terbuat dari lakban. Mungkin itu nama pacarnya? Yang saya tau, kadang-kadang musisi indie membuat suatu nama/kata dari selotip/sticker buatan sendiri di instrumennya. Contoh lain adalah video klip dari Pee Wee Gaskins yang berjudul "Dari Mata Sang Garuda". Disana ada bagian bang Dochi angkat bass dan menunjukkan suatu kata (yang mungkin itu sebuah nama) yang mengacu bahwa beliau mengekspresikan sesuatu seperti yang dilakukan kakak kelas saya diatas. (correct me if I'm wrong dan kasih tau kalo ada artinya ;) )
 


 Akhirnya saya coba membuatnya di si "Miku". Dengan bantuan lakban hitam dan gunting (dan juga delusi :v )..... dan voila!



Forever alone level: indie guitarist
Berhubungan dengan yang di atas tadi, itu memicu permasalahan terbesar dalam hidup saya. Salahkah saya melakukan hal seperti ini?

Sekarang, menjadi apapun itu susah. Mau jadi anak punk atau hardcore, dibilang poseur. Mau jadi otaku, dibilang weeaboo. Mengaku dengan kata "anime lovers" juga salah. Harus bagaimana kita untuk menunjukkan jati diri? Hal-hal seperti ini bisa membuat jati diri yang ingin kita cari semakin GALAU (make kata "galau" biar mainstream :v ).
Ngga ada salahnya kan kita berekspresi? Mau jadi otaku kan ngga ada yang ngelarang asal ngga sampai merugikan orang lain. Mau berpacu dalam bidang independent alias indie asal kita bener-bener paham pengertian "indie" itu dan mau mengamalkan paham itu. Pengertiannya bisa dibaca di blognya agan ini. http://knowledgemusics.blogspot.com/2012/03/pengertian-indie.html (thanks to akang Jodi Power Ranger dan blog knowledgemusics-nya). Berlaku juga untuk budaya dan paham lain. Orang yang palsu itu adalah orang yang ikut-ikutan tanpa tau paham dan asal muasalnya. Pengalaman dulu saya awalnya ngga suka Pee Wee Gaskins karena kata orang mereka itu homo, sombong, gitu-gitu lah. Ternyata, tanggapan itu salah setelah saya dengar lagu-lagunya dan sejarah awalnya PWG dan APWG. Lucunya, kang Eye gitaris PWG ngalamin hal yang sama hingga dia jadi gitaris PWG. Bisa dibaca disini http://duniaparasit.blogspot.com/2011/08/sedikit-bercerita-oleh-eye-pee-wee.html (thanks to akang Unggul Anggoro dan blog Dunia Parasit-nya).

Bagaimana dengan orang lain yang "baru" di dunia tersebut?

Kalo saya pribadi, saya bimbing mereka dengan baik-baik dan bertanya seputar hal tersebut. Kalo ngotot ya udah biarin asal ngga ganggu orang lain aja. Hal yang membuat saya kesel di internet selama ini, ada orang yang merasa sudah menguasai bidang tersebut namun ketika ada orang lain yang masih awal dan sedang dalam "masa pembelajaran", orang yang ahli tersebut menjatuhkan orang yang baru tersebut dengan sarkasme dan kata-katanya yang arogan seolah-olah dia sangat egois dengan dunianya.
Apa ga boleh gitu setidaknya membenarkan apa yang salah tanpa menjatuhkan mentalnya? Disini saya bukan menyindir seseorang, tapi apakah segitunya orang yang baru ingin belajar dunia yang kita tempati? Rata-rata permasalahan ini banyak muncul di kalangan pecinta Japanese Culture.


Saya menulis (ups, mengetik) entri blog ini untuk semata-mata mengajak kita untuk menciptakan suasana yang berjati diri, berakhlak, berintegrasi dan unity di dunia maya ini, bahkan dunia asli juga.

Jadi ayo kita sama-sama semangat mencapai hidup dan menjadi apa yang kita mau!

Bonus:
Terima kasih banyak kakak kelas saya yang udah support. Respect. ^^7