Rabu, 21 November 2012

The Kids Aren't Alright

"Generasi Muda".
Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata ini?

Kalo menurut saya sih, generasi muda adalah suatu generasi yang mulai berkembang dari kecil untuk menjadi penerus yang terdahulu.
Era '90-2000 lalu (gasalah), 
dimana jaman-jaman kita masih suka beli telor yang dikocok dan digoreng di tempat adonan kecil, 
dimana kita masih bersyukur punya duit 500 perak, 
dimana kita merasa kenyang dengan jajanan seharga 1000 rupiah, 
dimana Wartel adalah tempat yang dibutuhkan ketika ingin kontak dengan seseorang yang penting, 
dimana kita masih inget Sherina yang ngetop dengan film petualangannya,
dimana petak umpet dan kaleci (kelereng/gundu) adalah permainan sehari-hari yang tidak dilewatkan masanya, 
dimana kita masih mantengin tayangan anime dan kartun yang selalu ditayangin di RCTI atau Indosiar setiap hari Minggu jam 7, 
dan kita masih inget tembang2 OST yang selalu terngiang di memori kita.

"Ayo maju, mobilku melaju cepat..."
"Hal yang menyenangkan hati banyak sekali bahkan kalau kita bermimpi...."
 
"Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asik...."

Ah, menenangkan hati banget.

Arus laut globalisasi emang kuat banget. Jaman sekarang sudah terpengaruh oleh teknologi, terutama mempengaruhi kita para generasi muda ini.
Anak jaman sekarang udah berani ngalungin BlackBerry dan anteng mainin itu BB tiap hari tanpa melihat waktu sekitar.
Anak jaman sekarang lebih memilih game online dibanding main congklak maupun kucing-kucingan.
Anak jaman sekarang udah mengenal cinta-cintaan yang tidak pantas dilakukan oleh kaum seumuran mereka.
Anak jaman sekarang udah tidak terjaga omongannya (pengaruh utamanya game online biasanya), sampe kebun binatang pun langsung pada lepas dari 'kandangnya'. If you know what I mean.
Tontonan jaman sekarang pun udah emang lebih banyak pengaruh negatifnya daripada positifnya. Lebih banyak sinetron daripada kartun yang mendidik. Bahkan media mengajarkan 'yang masih dibawah umur' bagaimana berhubungan berbeda kelamin dengan cara yang selalu orang dewasa lakukan.

Biar greget katanya.


Ah iya, saya lupa menekankan tentang hal ini: perbedaan musik.
Dulu, lagu anak-anak itu seperti ini:

"Setiap manusia di dunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui

Setiap manusia di dunia

Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan

Betapa bahagianya

Punya banyak teman
Betapa senangnya

Betapa bahagianya

Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunia-Nya..."


Gimana ngga bangga sama lagu satu ini., temanya ngeceritain persahabatan. Dari verse-nya kita diajarin untuk berani berbuat sesuatu walaupun itu salah, kita juga diajarin untuk mengakui kesalahan dan memaafkan orang. Dalam reffnya, kita diingatkan untuk bersyukur kepada Yang Maha Kuasa.
Suatu lagu yang sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk didengar.

Sekarang, kalo ada yang suka lagu ini maaf aja ya.....
Bandingkan dengan yang ini:

"Hei kamu hatiku dag dig dug
Saat aku melihatmu jatuh di hadapanku
Membuat aku buru-buru mendekatimu
Langsung ku tanyakan apa kau baik-baik saja
Kau bingung, ”memang aku jatuh darimana?”

Kau bidadari jatuh dari surga di hadapanku eeeaa

Kau bidadari jatuh dari surga tepat di hatiku eeeaa
So baby please be mine, please be mine oh mine eeeaa
Karena hanya aku sang pangeran impianmu
Eeeaa eeeaa eeeaa eeeaa...." 


...... you're gonna go far, kid.

Generasi sekarang juga udah hampir ngga peduli dengan kebudayaan negaranya sendiri.
Mereka lebih memilih mengikuti yang ngetop sekarang daripada ciri khasnya tersendiri, bahkan mereka udah ngga mau ngurus budaya negara mereka sendiri  Pas kebudayaannya dicuri aja sama negara lain, ribut ngeluarin kata-kata protes. Tapi tetep aja itu kebudayaan cuman dipajang buat nama doang.

Seperti itulah cerminan generasi muda sekarang,
Mereka lebih terbuai oleh kualitas luar daripada kualitas dalam. Lebih menonjolkan jual diri daripada jual karya.
Yah, mungkin saya terlalu explicit disini, dan juga emang terlalu arogan bahasanya kayaknya....
Yang jelas, saya mau ngasih tau cerminan generasi muda sekarang.
Saya ngga maksa untuk menjauhkan apa yang kalian suka, tapi ayo kita sama-sama renungkan.

"Apa yang sudah saya beri kepada negara dan agama?"

Respect. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar